Teknologi Alat Pertanian Pengolah Tanah

Dunia pertanian saat ini mengalami banyak perubahan dari sisi teknologi alat pertanian yang digunakan. Tenaga manusia perlahan-lahan tergerus tergantikan dengan tenaga mesin. Hal ini, tentu sebagai kabar positif bagi para petani. Karena anggaran untuk membayar tenaga pekerja bisa lebih minimalis dan pekerjaan bisa lebih cepat selesai. 

Berikut teknologi alat pertanian yang perlu kamu ketahui, jika ingin terjun dalam dunia pertanian. Semakin canggih teknologi, para petani semakin mudah untuk mendapatkan keuntungan. Bukan hanya diuntungan dari sisi kepraktisan alat saja, melainkan juga dari sisi pemasaran hasil panen. 

Teknologi Alat Pertanian untuk Mengolah Tanah

Sebelum masuk ke dalam proses tanam menanam. Tanah yang akan dipakai harus digemburkan terlebih dahulu. Supaya akar tanaman bisa lebih mudah masuk ke dalam tanah dan tanaman bisa melakukan penyerapan unsur hara dengan sempurna. 

Zaman dahulu, untuk menggemburkan tanah para petani menggunakan tenaga manual. Seperti mencangkul dan membajak pakai tenaga sapi. Aktivitas manual seperti ini, tentu memakan waktu lebih lama. Seiring perkembangan teknologi alat pertanian, para petani berbondong-bondong beralih menggunakan alat-alat teknologi yang lebih canggih dan modern.

  1. Traktor

Traktor merupakan alat pertanian yang didesain khusus untuk membolak-membalik lahan. Ia dilengkapi dengan mesin yang berfungsi untuk menggerakkan traktor tersebut. Jadi pembajak hanya perlu mengendalikan traktor supaya bisa berjalan ke arah yang diinginkan. Sederhananya,  cara kerjanya traktor mirip dengan sepeda motor atau mobil. Hanya saja, desain rodanya yang berbeda. Ada tiga jenis traktor yang bisa kamu gunakan sebagai referensi untuk menyesuaikan sesuai kebutuhan.

Traktor Besar

Traktor ini ukurannya sangat besar. Mempunyai panjang sekitar 2650-3910 mm dan lebar 1740-2010 mm. Kekuatan daya 20-120 Hp. Traktor jenis ini tidak direkomendasikan untuk para petani skala kecil. Karena harganya yang telampau mahal, maka traktor ini hanya digunakan oleh para petani besar yang memiliki lahan sangat luas.

Traktor Mini

Traktor ini digerakkan oleh motor diesel dua silinder. Ia mempunyai enam kecepatan maju dan dua kecepatan mundur. Sesuai namanya, traktor ini relatif lebih kecil. Ukuran panjangnya berkisar 1790-2070 mm, lebar 995-1020 mm, dan kekuatan daya 12,5-20 Hp. 

Traktor Tangan

Traktor ini biasanya digunakan oleh para petani dengan skala kecil. Karena harganya yang relatif murah dan sudah bisa memberikan manfaat yang cukup cepat. Panjangnya sekitar 1740-2290 mm, lebar 710-880 mm, kekuatan daya 6-10 Hp

  1. Rotavator

Rotavator memiliki bentuk dan fungsi yang hampir sama dengan traktor. Ciri dari alat ini adalah memiliki bilah yang berputar dibagian bawah. Bilah inilah yang berfungsi untuk membalik tanah. Ciri selanjutnya pada bagian atas bilah terdapat mesin. Paling atasnya lagi terdapat bagian yang difungsikan untuk mengikat dan menggerakkan Rotavator ini. 

Fungsi utama Rotavator adalah untuk melakukan pencacahan dan pemerataan. Pada kinerja pertama Rotavator melakukan pembolak-balikkan tanah kemudian dicacah-cacah menjadi ukuran yang lebih kecil. Setelah itu, pada proses kedua, ia merapikan dan melakukan pemerataan pada tanah-tanah tersebut sekaligus membersihkannya dari tanaman-tanaman pengganggu. Tahap terakhir, Rotavator bekerja untuk memperbaiki tata kelola air. 

  1. Bajak Singkal

Bajak singkal termasuk salah satu jenis alat pengolah tanah yang tergolong kuno atau tua. Alat ini berfungsi untuk membolak-balikkan tanah. Menurut pandangan dari beberapa petani, nilai kegunaan alat ini tidak begitu penting. Padahal sebenarnya, pengolahan tanah  merupakan salah satu rangkai yang urgent, supaya tanaman bisa tumbuh subur dan menghasilkan panen yang berlimpah.

  1. Garu Sisir

Tanah yang habis diolah biasanya berbentuk bongkahan-bongkahan besar. Fungsi Garu Sisir yaitu, untuk memecah kondisi tanah yang basah tersebut menjadi partikel yang kecil agar para petani dapat melakukan penanaman dengan lebih mudah dan rapi. 

  1. Garu Piring

Garu piring sebagai salah satu jenis teknologi alat pertanian yang canggih dan modern. Fungsi alat ini yaitu, digunakan untuk menyebar benih atau bijian-bijian yang akan di tanam, kemudian menutupinya dengan tanah. Selain itu, Garu Piring juga berfungsi untuk membantu petani dalam membersihkan tanaman-tanaman yang dianggap mengganggu (Gulma).

  1. Bajak Subsoil

Bajak Subsoil juga tidak kalah keren, jika dibandingkan dengan teknologi alat pertanian lainnya. Ia bukan hanya memiliki bentuk yang kece, tetapi juga mempunyai segudang manfaat untuk membantu mensukseskan pekerjaan petani. Karena didesain dengan gigi bawah yang banyak dan berjejer-jejer, alat ini mampu mencacah tanah-tanah yang keras. Ia mampu menembus kedalaman tanah sekitar 20 sampai 36 inchi.